Pentingnya pengelolaan sumber daya alam agar memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi, tentu diperlukan sumber daya manusia yang kreatif dan juga inovatif yang mampu membawa perubahan pada suatu produk agar menjadi unggul dan bernilai tinggi. Peran Inovator dalam pembangunan Kabupaten Bogor sangatlah penting, untuk itu agar para inovator tumbuh dan berkembang di Kabupaten Bogor diperlukan adanya kegiatan yang dapat mewadahi dan menjembatani pengembangan dari karya yang inovator hasilkan. Salah satu upaya yang dilakukan BAPPEDA LITBANG Kabupaten Bogor adalah dengan mengadakan “Gelar Inovasi Daerah”.
Program KKN Institut Agama Islam Sahid Bogor (INAIS) mengusung tema “Inovasi Pemberdayaan Desa Berbasis Potensi Lokal Menuju Masyarakat Mandiri”. Tema tersebut mendorong INAIS untuk mengadakan kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor dalam program Duta Inovasi Desa untuk mengajak mahasiswa sebagai generasi muda memberdayakan potensi desa melalui inovasi.
Program KKN INAIS-Duta Inovasi Desa, berhasil menghasilkan 8 produk yang akan di kompetisikan pada Gelar Inovasi Daerah Bappeda Litbang Kabupaten Bogor tahun 2023. Hasil dari 8 produk inovasi yang dilombakan pada kegiatan GID, kampus Institut Agama Islam (INAIS) meraih 2 piala sekaligus. Lomba ini diselenggarakan oleh Badan perencanaan pembangunan dan pengembangan daerah kabupaten Bogor (Bapedda Litbang) yang diumumkan pada hari Kamis (23/11/2023).
Kampus INAIS meraih 2 Piala dengan Kategori;
– Juara 1 kategori Duta Inovasi Desa dengan inovasi Finding Informasi Desa Karehkel (FIMOKA).
– Juara 3 untuk kategori Inovasi Desa/Kelurahan, dengan inovasi Haiden Hills Desa Purwabakti.
Institut Agama Islam (INAIS) masih mempertahankan nominasi juara 1 selama dua tahun berturut-turut pada kategori Duta Inovasi Desa. Penganugerahan GID dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan didampingi oleh kepala BAPPEDALITBANG Ajat Rochmat Jatnika, St., M.Si, kepala pusat inovasi kemendagri, dan analis kebijakan BP2D JABAR.
Pada penilaian perlombaan ini dinilai dari berbagai sudut pandang, seperti deskripsi produk inovasi, originalitas produk inovasi, kebermanfaatn produk inovasi bagi masyakarakat dan keberlajutan serta Kerjasama pengembangan produk inovasi.