INAIS Berlakukan Kuliah dari Rumah, Begini Pandangan Rektor INAIS
INAIS, Pandemi Corona tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi. Namun juga berdampak pada dunia Pendidikan.
INAIS sudah menerapkan kebijakan kuliah dari rumah sejak adanya Surat Edaran dari Kementerian Agama dan sejumlah kebijakan lainnya dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Social Distancing upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Kamis (2/4).
“Penerapan kuliah dari rumah ini akan berlangsung cukup lama, berdasarkan surat edaran Kementerian Agama kuliah dari rumah diberlakukan sampai akhir semester genap. Sehingga dari awal bulan Maret hingga Juni sampai Ujian Akhir Semester Genap itu ditempuh melalui kuliah dari rumah.” Ujar Rektor INAIS.

Pembelajaran daring (online) yang telah diterapkan oleh sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia mengundang sejumlah pandangan yang variatif. Dalam kacamata Rektor INAIS, menurutnya kebijakan kuliah dari rumah ini mengandung tantangan yang cukup berat.
Pertama dari sisi kualitas, tentu dibandingkan dengan perkuliahan tatap muka, intensitas pendalaman pemahaman mahasiswa, transmisi ilmu pengetahuan dari dosen ke mahasiswa itu jelas akan menurun dibandingkan dengan tatap muka secara langsung” jelas Rektor.
Selain itu pak Imdadun menerangkan bahwa kebijakan kuliah dari rumah ini mengundang sejumlah tutuntan bagi mahasiswa dan dosen. “Mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif, kreatif membaca sendiri mencari bahan bahan yang terkait dengan matakuliah sendiri sehingga dapat menambal kekurangan atau kelemahan kuliah dari rumah” jelas pak Imdadun.
“Para dosen juga diharapkan untuk terus memberikan input kepada mahasiswa dalam bentuk bahan-bahan bacaan” lanjutnya.
“Yang kedua tantangan dari kesulitan-kesulitan atau teknis, kita tahu bahwa mahasiswa INAIS tinggal di sekitar Gunung Menyan. Dimana terdapat kesulitas geografis, sinyalnya sangat lemah, sehingga ini juga menjadi kesulitan sendiri untuk menerapkan teleconference. Ini juga perlu diperhatikan oleh para dosen, agar semua target tema, topik dan bahan pembelajaran itu tersampaikan semua dan bagaimana caranya agar tingkat pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi itu juga bisa dimaksilmalkan. Ini yang harus terus difikirkan bagaimana cara terbaik mengatasi masalah ini” jelas Rektor.
Dalam paparannya Rektor INAIS mengatakan bahwa INAIS tetap berkomitmen untuk terus mempertahankan kualitas pembelajaran agar lulusan INAIS benar-benar memiliki kualifikasi baik dari sisi kemampuan penguasaan materi, daya nalar yang kritis, kemampuan analisis, karakter-karakter kepemimpinan dan tanggung jawab serta yang terpenting adalah karakter entrepreneurship harus terus diperbaiki dalam situasi darurat apapun. Hal tersebut terus menjadi komitmen INAIS agar kualitas INAIS tetap meningkat dari hari ke hari.
“Saya sebagai pimpinan INAIS juga terus mengingatkan para dekan, para kepala prodi dan kepada para dosen untuk berusaha dengan sebaik-baiknya agar di tengah situasi kedaruratan ini kita bisa meminimalisir hambatan yang menyebabkan menurunnya kualitas Pendidikan akademik dan pengajaran di INAIS” tutur Rektor.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!