INAIS Bogor Menutup Kegiatan KKN di Era Pandemi

Bogor, Gontornews – Wakil Rektor Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor, U. Buchori Muslim, S.Ag., ME.Sy menutup kegiatan program kuliah kerja nyata dari rumah (KKN DR) mahasiswa INAIS tahun 2020. Acara penutupan KKN DR di era pandemi ini berlangsung Sabtu (1/8) di Kampus INAIS Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor.

Sebanyak 91 mahasiswa dari semua fakultas dan program studi (Prodi) yang ada di INAIS telah mengikuti KKN DR yang berlangsung selama satu bulan itu.

Peserta KKN DR dibagi menjadi delapan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 11-13 mahasiswa. Mereka ditempatkan di empat kecamatan: Pamijahan, Cibungbulang, Tenjolaya dan Leuwiliang, serta disebar di delapan desa seputar kampus. Ke-8 desa itu meliputi Cibitung Wetan, Gunung Bunder 2, Ciasihan, Cibunian, Ciasmara, Karacak, Tapos 1, dan Cimanggu 1.

Pada kesempatan itu, Buchori yang mewakili Rektor INAIS Dr HM Imdadun Rahmat, SAg MSi, yang berhalangan hadir mengatakan, meskipun kegiatan KKN secara resmi telah selesai, namun ia meminta para mahasiswa untuk terus menjalin kemitraan dengan masyarakat.

“Ini merupakan awal dari pengabdian kalian kepada masyarakat. Jangan putuskan silaturrahim dengan masyarakat, sebaliknya tingkatkan dan intensifkan komunikasi dengan masyarakat,” ujar Buchori menasihati para mahasiswa.

“KKN boleh berakhir tapi pengabdian kepada masyarakat harus diteruskan,” paparnya.

Menurut Buchori, kendati KKN di masa pandemi ini hanya berlangsung selama satu bulan, tapi mahasiswa memperoleh banyak manfaat dan ilmu dari masyarakat. “Masyarakat merupakan tempat pembelajaran yang baik buat mahasiswa,” katanya.

Karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya program KKN DR ini. “Terima kasih kepada aparat desa tempat berlangsungnya KKN, LPPM INAIS, para dosen pembimbing, dan PKP Berdikari yang telah membantu program KKN ini,” lanjut Buchori.

Ia berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut di masa-masa mendatang. “Sinergi dengan PKP Berdikari dalam KKN ini merupakan awal kerjasama yang baik untuk membantu menciptakan desa-desa mandiri,” ujar Buchori.

Ia menilai KKN DR mahasiswa INAIS tahun 2020 telah berlangsung sesuai harapan. Kendati awalnya diliputi kekhawatiran terkait pandemi COVID-19. “Alhamdulillah yang kita khawatirkan tidak terjadi. Semua mahasiswa sehat,” akunya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KKN mahasiswa INAIS tahun ini diarahkan pada upaya-upaya untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 yang mewabah di masyarakat. Karena itulah melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), INAIS merumuskan kegiatan KKN Tematik di Masa Pandemi COVID-19 untuk percepatan penanggulangan COVID-19 melalui Gerakan Desa Berdikari. Terkait hal ini INAIS bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Pengembangan (PKP) Berdikari dalam upaya pembinaan potensi desa menuju desa berdikari.

Sebelum acara penutupan KKN, para mahasiswa berkesempatan mempresentasikan kegiatannya selama sebulan mengikuti kegiatan KKN di desa. Presentasi dipimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) INAIS, M Zainal Arifin, MPd.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *