Sosialisasi Inovasi Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor di publikasikan pada hari Rabu, 7 September 2022

Gambar 1 Produk Inovasi Cacau Stick’s

Cacau Stick’s, Inovasi Desa Berbasis Potensi Lokal

Inovasi merupakan faktor penting dalam mendukung perkembangan ekonomi dan daya saing daerah. Terjadinya pergeseran ekonomi berbasis industri menuju ekonomi berbasis pengetahuan menunjukkan bahwa pengetahuan dan inovasi merupakan faktor yang semakin menentukan dalam kemajuan ekonomi. Bappedalitbang Kabupaten Bogor merespons melalui kegiatan Duta Inovasi Desa dalam rangka meningkatkan inovasi daerah Kabupaten Bogor.

Kegiatan Duta Inovasi Desa merupakan kegiatan yang mendukung Program Panca Karsa dan diharapkan dapat memenuhi sasaran Satu Desa Satu Inovasi (One Vilage One Innovation). Mahasiswa Beasiswa Panca Karsa Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor menjadi Duta Inovasi Desa yang menggali, menemukan dan mengembangkan inovasi desa.

Duta Inovasi Desa Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor yang melalukan pengabdian di Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor adalah Muhamad Wildan Nurhalim, Siti Sri Hartati, Yulia Kania Putri, Sadidatun Nisa, Astri Apriliani, Taufik Hidayatullah, Chaerul Imam, dan Hilmi Alwany. Duta Inovasi Desa ini mengembangkan inovasi desa berbasis potensi yang ada di Desa Gunung Picung. Pengembangan inovasi desa tersebut difasilitasi oleh Dosen Pendamping Inovasi Desa Erna Ernawati M.Si.

Dalam sambutan pelaksanaan kegiataan Bimbingan Teknis Inovasi Desa Gunung Picung di Aula Desa Gunung Picung (kamis, 25/08/2022), Sekdes Desa Gunung Picung, bapak Firda Friendi mengatakan bahwa inovasi desa yang dikembangkan dalam bentuk makanan saya sangat mengapresiasikan kepada mahasiswa/i yang sudah kreatif dan inovatif, karena sudah memberikan ilmu kepada TP PKK dan sahabat UMKM agar mempunyai peluang untuk membuka usaha yang baru.

Saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis tersebut, anggota TP PKK dan Sahabat UMKM di  Desa Gunung Picung ibu Aat menyambut baik inovasi desa yang ditunjukkan untuk mengembangkan dan memperdayakan terkait pisang tidak hanya pisangnya saja yang bisa diolah, akan tetapi kulit pisang juga bisa di olah dan dikonsumsi menjadi makanan cemilan yang enak. Membuat makanan tradisional dilakukan sahabat UMKM, sehingga TP PKK menggerakkan sahabat UMKM untuk mengembangkan inovasi desa yang bersumber dari makanan-makanan tradisonal.

Gambar 2.Dokumentasi Kegiatan di Desa Gunung Picung              

Dosen Pendamping inovasi Desa, Erna Ernawati M.Si, mengatakan bahwa setelah melakukan identifikasi dan inventasisasi terhadap jenis-jenis makanan tradisional yang ada di Desa Gunung Picung, maka yang dipilih jatuh pada kulit pisang yang dapat dikembangkan menjadi inovasi desa. Terdapat dua alasan yang melatar belakangi kulit pisang. Pertama, pisang sebagai bahan dasar mudah diusahakan dan mudah didapatkan. Kedua, kapasitas dan pengetahuan dasar pembuatan kulit pisang mudah untuk di lakukan dan di praktikan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Lebih lanjut, saran yang juga dari kelompok kami bahwa dengan memperhatikan potensi lokal untuk mengembangkan kulit pisang sebagai inovasi desa, maka inovasi Desa Gunung Picung diberi nama Cacau Stick’s.

Kulit pisang diperbaharui (kebaruan/novelty) dalam dua aspek, lima aspek terkait produk, yaitu:

  • Pemanfaatan limbah, kulit pisng yang biasanya dibuang ke kebun atau ketempat sampah diolah menjadi sebuah cemilan.
  • Pola pikir, mindset/culture set, yang berhubungan dengan perubahan pola pikir dan budaya masyarakat desa. Kulit pisang yang biasanya hanya dibuang ternyata dapat diolah lagi menjadi cemilan yang enak, dan dapat dipasarkan karena cemilan ini benar-benar sangat baru bagi masyarakat desa gunung picung apalagi bagi masyarakat luas. Kulit pisang diproduksi menjadi Cacau Stick’s sebagai usaha ekonomi produk untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa (karenanya pada kemasan dicantumkan gambaran produk, komposisi bahan, berat isi, halal, dan produsen)

Tokoh Masyarakat Desa Gunung Picung ibu Ira Bai mengatakan bahwa pohon pisang salah satu mempunyai seribu manfaat yang bisa di manfaatkan yaitu: pisang, jantung pisang, daun pisang, dan batang pisang. Tanpa disadari kulit pisang juga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah makanan cemilan yang enak, sehingga masyarakat Gunung picung menjadi tertarik untuk mencoba membuat cacau stick’s dari kulit pisang.