Selamat Datang di Institut Agama Islam Sahid

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pendidikan adalah pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik. Seseorang yang terdidik memiliki kemampuan lebih untuk meningkatkan standar kehidupannya. Kapasitas sumber daya manusia suatu masyarakat akan meningkat karena derajad pendidikannya lebih baik. Human capacity terkait erat dengan tuntutan peran-peran di semua bidang kehidupan termasuk dunia kerja. Maka pendidikan yang bermutu merupakan salah satu prasyarat untuk mobilitas vertikal seseorang dan mempercepat pembangunan suatu masyarakat. Pembangunan manusia akan mempengaruhi secara signifikan pembangunan sektor lain. Keberhasilan pembangunan ekonomi, sosial, kesehatan, kebudayaan dan seterusnya, dipengaruhi secara signifikan oleh pendidikan yang berkualitas baik.

Saat ini kita masih menyaksikan kesenjangan, bukan hanya kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, tapi juga kesenjangan di dalam akses terhadap pendidikan. Masih banyak anak bangsa yang belum bisa mengakses pendidikan secara layak, terutama pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi baru bisa diakses sejumlah orang yang sangat terbatas dari keseluruhan rakyat Indonesia. Presentase rakyat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi masih sangat rendah. Pendidikan tinggi masih belum bisa dinikmati secara merata. Itulah mengapa kelas menengah (middle class) belum tumbuh seperti harapan. Maka usaha pemerataan pendidikan tinggi adalah keniscayaan.

Pemerataan pendidikan tinggi tidak hanya menyangkut soal ketersediaan (availability) pendidikan tinggi yang berkualitas tetapi juga keterjangkauan (accessibility). Meskipun jumlah pendidikan tinggi yang didirikan terus bertambah, tidak berarti bahwa semua orang bisa mengenyam pendidikan tinggi. Baik akibat jauhnya jarak, karena keterpencilan, maupun akibat ketidakmampuan ekonomi. Maka aspek keterjangkauan -baik dengan cara membangun pendidikan tinggi di daerah-daerah terpencil maupun pendidikan tinggi yang murah dan terjangkau– harus diperjuangkan. Tidak semua generasi muda bangsa ini mampu untuk membiayai pendidikan tinggi mereka. Masyarakat berpenghasilan rendah, strata ekonomi bawah, masih merasa berat untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Memeratakan akses pendidikan lebih adil kepada seluruh warga bangsa Indonesia menjadi tanggungjawab kita semua. Bukan hanya pemerintah, tetapi peran dunia usaha (bussines society) dan masyarakat madani (civil society) sangat diharapkan. Berbagai pola dan model pendidikan seperti ini yang perlu dikembangkan. Apakah melalui trategi subsidi silang atau dengan cara memobilisasi beasiswa dari pemerintah dan korporasi, atau mengembangkan pola filantrophy untuk pendidikan tinggi, atau mengembangkan learning berbasis online yang bisa menekan biaya pendidikan. Akan tetapi pendidikan murah tidak berarti pendidikan yang bermutu rendah. Ada banyak cara untuk bisa menyediakan pendidikan tinggi yang terjangkau dengan biaya murah yang sekaligus bermutu baik. Ketersediaan pendidikan bermutu dan terjangkau akan berkontribusi besar bagi upaya pembangunan dan upaya mempercepat pemerataan pembangunan bagi seluruh warga bangsa. Di situlah keadilan bisa diwujudkan dan kesenjangan bisa dikurangi.

INAIS adalah perguruan tinggi Islam yang memiliki visi keumatan, kerakyatan dan keberpihakan kepada kaum lemah (dzuafa dan mustadz’afiin). Perwujudannya adalah bagaimana INAIS terbuka bagi mereka yang tidak beruntung, lemah, atau terpinggirkan. Oleh karenanya INAIS berusaha menjadi pendidikan tinggi yang inklusif. INAIS harus tetap bisa diakses oleh kalangan ekonomi lemah, sehingga INAIS menjadi wujud dari jargon “pendidikan tinggi untuk semua” (higher education for all). Bagi anak-anak muda yang memiliki tekad dan kemauan keras untuk terus belajar, INAIS lah tempatnya. INAIS adalah “Kawah Conndrodimuko” atau “As-Suffah” bagi kader-kader muda gerakan dakwah Islam dan pembangunan bangsa.

Meskipun INAIS bukan pendidikan mahal, tetapi mutu dan kualitas sangatlah utama. INAIS terus melakukan perbaikan di semua lini. Kualitas para dosen terus ditingkatkan dengan program beasiswa S3, praktek penelitian dan forum-forum upgrading intelektual. Sarana prasarana yang menunjang bagi suasana kademik yang dinamis dan produktif juga terus dilengkapi. INAIS juga terus meningkatkan atmosfer akademik-intelektual dengan forum-forum seminar, diskusi publik, bedah buku, visiting lecture oleh akademisi dari luar begeri dan lain-lain. Dinamika aktivisme mahasiswa juga terus didorong. Organisasi intra kampus; BEM, HIMA dan UKM diberi keleluasaan dan difasilitasi. Berbagai organisasi mahasiswa ekstra kampus juga dibukakan pintu selebar-lebarnya untuk aktif di kampus INAIS. Dinamisasi kehidupan mahasiswa sangat berguna untuk mengasah intelektual, mempertajam visi perjuangan, dan meningkatkan skil serta kepemimpinan mereka, selain juga untuk memperkuat karakter sebagai seorang muslim, sebagai seorang warga Negara yang kelak akan bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan Negara.

INAIS juga terus mengupayakan untuk mewujudkan pelayanan prima, pelayanan bagi mahasiswa, pelayanan bagi seluruh civitas akademika, agar seluruh proses pembelajaran, proses akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat bisa dilaksanakan sebaik-baiknya dengan lancar, nyaman dan memanusiakan. Oleh karenanya, penataan kelembagaan, manajemen organisasi dan SDM staf terus diperbaiki.

Perbaikan yang terus-menerus ini merupakan ikhtiar INAIS untuk semaksimal mungkin menyediakan kondisi yang mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan INAIS. Dalam kerangka ini aspek yang sangat ditekankan INAIS adalah pembentukan pribadi muslim yang bervisi pejuang, berpemikiran tawasut (moderat), berjiwa wirausaha (interpreneur), memiliki kepekaan sosial dan keihklasan (voluntarisme) yang tinggi, sekaligus sadar akan identitas budaya bangsanya. Singkat kata, INAIS ingin membentuk karakter seorang muslim yang beriman, bertakwa, juga berbudaya.

Menyambut awal tahun akademik 2019-2020 ini, saya atas nama seluruh civitas akademika INAIS mengucapkan selamat datang, ahlan wa sahlan, kepada para mahasiswa baru atau calon-calon mahasiswa baru INAIS. Selamat berjuang membangun masa depan yang gemilang, seraya bermunajat agar Allah SWT memberikan pertolongan kepada kita untuk terus thalabul ilmi dan agar proses belajar mengajar menjadi amal sholeh yang diterima di akhirat kelak. Aamiin, Aamiin, Aamiin, yaa Rabbal Aalamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dr. Titien Yusnita, S.S., M.Si

Rektor