Institut Agama Islam Sahid (INAIS) resmi menutup rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025 pada hari Kamis 18 September 2025, yang diikuti oleh mahasiswa melalui dua skema, yakni KKN Internasional dan KKN Tematik, dan dihadiri oleh Rektor INAIS, Dr. Titien Yusnita, M.Si para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), segenap panitia dan steering committee, serta seluruh civitas akademika INAIS.
KKN Internasional dilaksanakan di Pondok Pesantren Tamavitya Mulniti School, Thailand, sedangkan KKN Tematik tersebar di lima desa di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Kedua program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri sekaligus menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa menampilkan presentasi hasil program kerja yang telah dijalankan selama KKN, disertai dengan pemutaran video dokumentasi kegiatan. Rangkaian ini menjadi bentuk pertanggungjawaban mahasiswa sekaligus bukti nyata kontribusi mereka di tengah masyarakat.
Dari berbagai presentasi yang ditampilkan, sejumlah program unggulan berhasil menonjol, mulai dari pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, inovasi di bidang pendidikan, hingga peningkatan literasi digital. Program-program tersebut mendapat apresiasi karena tidak hanya berdampak langsung pada masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai bekal menghadapi tantangan era transformasi sosial.
Berdasarkan hasil pemaparan program kerja dalam penutupan KKN INAIS 2025, sejumlah kegiatan unggulan yang dilakukan mahasiswa berhasil menarik perhatian dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Program-program tersebut mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, pendidikan, ekonomi kreatif, hingga pemberdayaan masyarakat.
Beberapa program yang diunggulkan antara lain distribusi dan sosialisasi geo tagging penanaman 10.000 bibit pohon, sosialisasi inovasi dodol nangka untuk UMKM di Desa Kalong Liud, serta kegiatan keagamaan melalui Wakaf Al-Qur’an. Mahasiswa juga mendukung penguatan ekonomi lokal dengan mengadakan pelatihan digital marketing dan penggunaan QRIS bagi UMKM, pembuatan lokasi UMKM di Maps, serta workshop pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah sebagai bentuk inovasi ramah lingkungan.
Di bidang pengembangan ekonomi dan literasi masyarakat, mahasiswa turut menyelenggarakan pelatihan digital marketing dan penggunaan QRIS bagi UMKM, pengadaan pojok baca dan literasi anak, pengadaan plang peta desa, serta pembuatan lokasi UMKM di Maps sebagai bentuk dukungan terhadap promosi digital. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan kontribusi nyata melalui pengadaan kaca cembung di tikungan desa yang rawan kecelakaan, serta tong pembakaran sampah minim asap (tong setan) sebagai solusi lingkungan berkelanjutan.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan perhatian pada bidang literasi dan pendidikan melalui pengadaan pojok baca dan literasi anak, pelatihan komputer, serta pengadaan plang peta desa. Untuk mendukung kenyamanan masyarakat, mahasiswa turut menghadirkan kaca cembung di tikungan jalan desa yang rawan kecelakaan dan tong pembakaran cepat sampah (tong setan) sebagai solusi kebersihan lingkungan.
Program pemberdayaan masyarakat semakin lengkap dengan penyelenggaraan berbagai seminar, antara lain Seminar Literasi Keuangan untuk Kemandirian Keluarga, Seminar Halal Lifestyle sebagai Pilar Keuangan Aman, Seminar Literasi Digital untuk Mencegah Cyber Bullying dalam Penggunaan Media Sosial, adapula seminar pendidikan dan seminar ekonomi lainnya.
Selain itu, dalam pelaksanaan KKN Internasional, mahasiswa juga menghadirkan sejumlah program unggulan, seperti Creative Class (kelas kerajinan tangan), Workshop Literasi, Seminar Mental Health, dan KKN Expo yang menampilkan serta mengenalkan makanan khas Bogor. Tidak hanya itu, setiap harinya mahasiswa turut membantu melakukan pelayanan administrasi kantor, sehingga kehadiran mereka benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Rangkaian program unggulan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa INAIS tidak hanya hadir untuk belajar bersama masyarakat, tetapi juga meninggalkan warisan berupa inovasi, pengetahuan, dan fasilitas yang bermanfaat bagi keberlanjutan pembangunan desa.
Dari hasil pemaparan tersebut, sejumlah program unggulan mahasiswa mendapat apresiasi karena memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Rektor INAIS, Dr. Titien Yusnita, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa peserta KKN INAIS 2025. Beliau menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga telah membawa nama baik kampus.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa peserta KKN yang telah mengabdikan diri, berbagi ilmu, dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat. Kehadiran kalian tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi desa, tetapi juga menjadi wujud representasi positif nama INAIS di masyarakat,” ungkapnya.
Rektor berharap pengalaman KKN ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi, baik di lingkup lokal, nasional, maupun internasional.
Acara penutupan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada seluruh kelompok KKN INAIS 2025. Setiap kelompok menerima penghargaan dengan kategori yang berbeda, yang mencerminkan ciri khas, kreativitas, serta capaian program kerja masing-masing. Pemberian penghargaan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat, sekaligus menjaga semangat pengabdian di masa mendatang.
