Institut Agama Islam Sahid – Pengembaraan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap calon anggota penuh Mapala Mahasiswa Belukar Sahid (MABAS) Bogor yang dilakukan setelah melalui beberapa tahap kegiatan, dimulai dari Pra Pelatihan dan pendidikan dasar, Pendidikan dan Pelatihan Dasar, Pendidikan Lanjutkan sampai Pengembaraan sebagai syarat akhir bagi setiap anggota untuk menjadi anggota penuh yang nantinya bisa menduduki jabatan sebagai ketua atau kepala bidang di periode berikutnya. Selain itu, pengembaraan yang dilakukan di gunung/hutan ini sebagai bentuk pengaplikasian dari ilmu/ teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya terutama pengaplikasian kemampuan survival dan rasa tanggung jawab antara satu sama lain, karena dengan diadakannya praktek langsung dilapangkan (gunung/hutan) para anggota akan lebih memahami konsep-konsep dari makna survival dan tanggung jawab, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, dalam kegiatan ini juga ada seremonial penyematan syal sebagai bentuk diterimanya anggota muda menjadi anggota penuh di puncak gunung Pangrango tepatnya di Lembah Mandalawangi dan puncak Gunung Salak, kegiatan pengembaraan Mapala Mabas Bogor tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena terbagi menjadi dua tahap, dimana tahap pertama dilakukan di Gunung Salak Bogor pada tanggal 14-15 agustus 2021 yang diikuti oleh 6 peserta dan 6 panitia sebagai pendamping,Sementara tahap kedua dilakukan pada tanggal 01-03 oktober 2021 di gunung Gede Pangrango dengan jumlah peserta 3 dan 12 panitia atau pendamping.
Puncak Gunung Salak 2
Pembagian dua tahap ini juga sebagai bentuk dukungan Mapala Mabas Bogor terhadap program pemerintah dalam menekan angka covid-19 yang melarang diadakannya kerumunan yang berlebihan sehingga pada saat kegiatan berlangsungpun protokol kesehatan tetap diterapkan, seperti menggunakan masker ketika dalam perjalanan (kendaraan) dan sebelum memulai pendakian, membawa hand sanitizer dan perlengkapan kesehatan lainnya.
Selain kegiatan seremonial yang dilakukan di puncak gunung Pangrango, beberapa panitia dan peserta juga menyempatkan diri untuk mendaki ke puncak gunung Gede secara tektok. ”Perjalanan pengembaraan ini sangat menyenangkan, karena selain melaksanakan kegiatan utama, kami juga diperbolehkan ke puncak gunung Gede oleh pendamping, justru kami didampingi langsung oleh pendamping. Hal ini menjadi salah satu kebahagian dari perjalanan ini, karena selain kompak cuaca di gunung Gede atau Pangrango itu cerah. Selain itu kemaren nggak ada hujan jadinya memudahkan kita saat perjalanan dan berkesan tentunya” kata Sania selaku bagian dari peserta pengembaraan.
Puncak Gunung Gede
” Kami berharap setelah semua rangkaian kegiatan untuk menjadi anggota penuh yang cukup panjang, karena hampir satu tahun mereka (para anggota baru) melalui proses demi proses untuk bergabung bersama Mabas, mereka menjadi lebih tanggung jawab, berani dan peka terhadap masalah-masalah di sekitar, bukan hanya tanggung jawab terhadap organisasi saja, tapi lebih dari itu, bertanggung jawab terhadap sesama. Seperti tanggap ketika ada bencana, mampu mempengaruhi lingkungan sekitar untuk menjaga kebersihan dan hal-hal baik lainnya. Karena keberhasilan Mabas dalam melahirkan anggota yang bagus itu, bukan tentang dia kuat bertahan di alam bebas saja. Tapi juga bisa memberikan banyak manfaat untuk orang banyak” Ujar Rudiansyah selaku wakil ketua Mapala Mabas periode 2020-2021 ini yang ditemui di sekretariat Mapala Mabas Bogor, Rudiansyah juga menambahkan jika besar sekali harapannya kepada anggota yang baru saja melakukan pengembaraan membawa perubahan terhadap Mabas kedepannya, dari yang baik menjadi lebih baik lagi.