Mahasiswa INAIS Membuat BSCD (Bika Singkong Cimayang Dukuh), Inovasi Desa Dari Potensi Lokal

Terbentangnya ladang singkong di sekitar rumah warga membuat dalam sekali panen, petani dapat memperoleh berkilo-kilo singkong. Hal ini dapat dipandang sebagai salah satu potensi yang ada di Desa Cimayang. Namun sayangnya, petani hanya memasarkan hasil panen singkongnya kepada tengkulak. Dengan memberikan harga Rp. 2000 rupiah perkilo singkong.

Melihat kondisi ini, dibutuhkan inovasi yang kreatif untuk mengelola potensi yang ada menjawab permasalahan yang ada mengingat sebagian penduduk desa cimayag berprofesi sebagai petani. Sebagai mata pencaharian warga desa cimayang tentu sangat berpengaruh kepada kesejahteraan dan kemaslahatan warga desa cimayang mengingat pendapatan yang di peroleh dari hasil panen singkong.

Program duta inovasi desa yang digagas oleh Bappeda Litbang Kabupaten Bogor sebagai strategi meningkatkan, mewadahi, mengapresiasi potensi-potensi terpendam yang dimiliki oleh desa-desa yang tersebar di Kabupaten Bogor. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjadi masyarakat yang inovatif dan produktif yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang yang ada disekitar.

Mahasiswa Institut Agama Islam Sahid Bogor pun turut berpartisipasi dalam mengsukseskan program duta inovasi desa yang berfokus kepada desa-desa yang ada dikecamatan pamijahan dalam menggali, menemukan, dan menggembangkan inovasi desa.

Duta Inovasi Desa INAIS Bogor yang melakukan pengabdian di Desa Cimayang Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat adalah Muhamad Rizki Darmawan, Lusita, Novia Dwi Uswatun Hasanah, Ayu Husna Kamilah, Siti Indah Cahyaningrum, Ridho Dzatilah, Erwin Hidayat, dan Muhamad Ahbib Habibaka. Duta Inovasi Desa Cimayang ini mengembangkan inovasi desa berbasis potensi yang dimiliki oleh Desa Cimayang, yaitu singkong menjadi prroduk makanan BSCD (Bika Singkong Cimayang Dukuh). Pengembangan inovasi desa ini difasilitasi oleh bapak Acep Nugraha, M. Pdi.

Dalam pemaparan materi tentang BSCD dalam kegiatan bimbingan teknis Inovasi Desa Cimayang di Majlis MCD, Kp. Cimayang Dukuh Rt 010/04 Desa Cimayang Kecamtan Pamijahan Kabupaten Bogor (Jum’at, 26/8/2022), Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Acep Nugraha mengatakan bahwa jika singkong di kemas dengan menarik dan kembangkan menjadi makanan-makanan yang lain seperti kue tentu akan meningkatkan harga jual dari makanan yang berbahan dasar singkong. Jadi warga tidak hanya tau kalau singkong hanya bisa diolah menjadi keripik singkong, enye-enye, dan singkong kukus saja.

Bika Singkong dikembangkan dalam 4 aspek yaitu: 1) Form dan Size, biasanya berbentuk persegi namun untuk dijual belikan berbentuk persegi panjang ada yang berukuran besar ada adapula yang berukuran  sedang. 2) Texture, tampilan permukaan rata dan tidak bercorak  dibuat dengan tampilan permukaan tidak rata dan bercorak. 3) Taste, rasa BSCD manis dengan varian rasa ada yang original, pandan dan keju. 4) Package, kemasan yang digunakan berbentuk persegi panjang (mika) dengan diatasnya diberikan logo BSCD ada yang ukuran besar dan sedang, adapula kemasan persegi dari kardus dengan ukuran sedang yang didesain semenarik mungkin dengan di atas kotak diberi logo BSCD dan di bawah kotak di cantumkan komposisi yang di gunakan dalam pembuatan BSCD guna menarik konsumen untuk membeli.

Singkong yang mana menjadi bahan pangan yang familiar disekitaran masyarakat diproduksi menjadi bika singkong sebagai bentuk usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat dan agar meningkatkan pengetahu masyarakat setempat bahwasanya tidak hanya bisa di olah menjadi singkong rebus, keripik dan lainnya namun singkong juga dapat di inovasikan menjadi produk yang memberikan nilai jual lebih yaitu BSCD (Bika Singkong Cimayang Dukuh)

Adapun komosisi dari produk BSCD (Bika Singkong Cimayang Dukuh):

-800gr Singkong Bersih (udah kupas kulit)

-1/2sdt Garam                  -400ml Santan (3x@65gr Santan tambah air total 400ml)

-4sdm Tepung Tapioka    -100gr Margarin Cairkan

-1/2sdt Vanilli                    -2 sdm Madu

-230gr Gula Pasir

-2 Butir Telur

Oven disuhu 180°c api atas bahwa selama 1 jam,lalu keluarkan  oleskan madu ,oven lagi di suhu 180°c api atas selama 15 Menit, dinginkan sampai bener-benar dingin,potong dengan pisau pelastik, dan siap disajikan.

Untuk keberlanjutan kegiatan inovasi BSCD (Bika Singkong Cimayang Dukuh), maka dilakukan:

  1. Memperluas pemberdayaan masyarakat desa dalam membuat BSCD guna meningkatkan produktivitas usaha
  2. Membangun kerjasama dengan Super Kue sebagai bentuk strategi pemasaran produk BSCD
  3. Mencari akses permodalan dalam rangka pengembangan usaha
  4. Pemberian label halal untuk produk BSCD
  5. Mengukur kadar/nilai gizi.